Powered By Blogger

Translate

Minggu, 08 Januari 2017

Perkembangan Matematika di Persia dan India



Perkembangan Matematika di Persia dan Yunani
Oleh Kelompok 11 dan 12

Perkembangan Matematika di Persia oleh kelompok 11, Fenny Indah dan Himatul Choiroh. Kalau saya lihat dari peta letak Persia, saya dapat menyimpullkan bahwa Persia merujuk kepada Iran. Menurut saya, ada beberapa point penting yang mereka sampaikan.

Persia dahulu merupakan tempat  berdirinya dinasti Abbasiyah.

Pada masa dinasti ini didirikan House of Wisdom atau yang sering kita sebut Baitul Hikmah oleh Khalifah Harun ar Rasyid dan anaknya al Ma’mun di Baghdad. Baitul Hikmah merupakan pusat ilmu pengetahuan pada masa itu. Ilmuwan muslim mencapai puncak kejayaannya pada masa itu. 

Tapi, sangat disayangkan pada tanggal 13 Februari 1258 terjadi sebuah peristiwa yang sangat mengerikan bagi masyarakat Baghdad. House of Wisdom dimusnahkan pada saat invasi Mongol. Buku – buku di dalamnya dimusnahkan dengan cara dilempar ke sungai. 

Tokoh – tokoh pelopor matematika Persia.
Walaupun begitu, Persia tetap memiliki andil besar dalam penemuan dan perkembangan matematika di dunia. Banyak ilmuwan dan matematikawan yang lahir dari Persia. 

Seperti Al Kharizimi yang kontirbusinya pada aljabar, logaritma, dan aritmatika; Abu Wafa Muhammad Al Buzjani yang kontribusinya pada Trigonometri dan teori segitiga parabola; Omar Khayyan yang kontribusinya pada persamaan berderajat tiga; Sharaf al Din al Tusi yang kontribusinya pada aljabar; Abu Raihan al Biruni yang kontribusinya pada artimatika teoritis dan praktis, bilangan irrasional, definisi aljabar dan metode pemecahan penjumlahan aljabar; Abu Ja’far al Khazin yang kontibusinya pada bidang astronomi dan teori bilangan ; dan masih banyak ilmuwan muslim lainnya.

Kelompok 12, yakni kelompok berikutnya mempresentasikan tenatangSejarah perkemangan matematika Yunani. Matematika sudah berkembang di Yunani sejak abad ke 6 SM sampai abad ke 5 SM. Umumnya peradaban Babilonia dan Mesir Kuno memiliki pengaruh pada Tradisi Yunani, antara 800 SM dan 600 SM. Matematika Yunani kadang – kadang disebut matematika Helenistik. 

Peradaban helenistik bermula pada abad ke 5 M dengan penaklukan Iskandar Agung atas pesisir tengah bagian timur, Mesir, Mesopotamia, dataran tinggi Iran, Asia Tengah, dan beberapa bagian dari India, yang menjadi awal penyebaran bahsan dan budaya Yunani ke seberang lautan. Bahasa Yunani menjadi bahasa para sarjana didunia Helenistik, dan matematika Yunani melebur dengan matematika Mesir Kuno dan Babilonia untuk membangkitkan matematika Helenistik. 

Matematika Yunani terdiri dari sebuah periode besar di dalam sejarah matematika, sangat mendasar dalam geometri dan gagasan bukti formal. Matematika Yunani juga bersumbangsih penting bagi gagasan-gagasan teori bilangan, analisis matematika, matematika terapan, dan mendekati capaian kalkulus integral. Capaian paling berkarakter dari matematika Yunani yaitu teori irisan kerucut, banyak dikembangkan didalam periode Helenistik. Metode yang digunakan ini tidak membuat penggunaan eksplisit aljabar, tidak juga trigonometri.

Pencapaian matematika pada zaman Yunani Kuno adalah dengan munculnya theorema Phytagoras, theorema Thales, perhitungan geometri dan lainnya yang merupakan titik perkembangan pesat bangsa Yunani Kuno dalam matematika

Yunani Kuno terkenal dengan tokoh – tokoh ilmuwan mereka, diantaranya Thales, Phytagoras, Hippocrates, Eudoxus, dan Maechmeus. 

Bisa dikatakan perkembangan matematika di Mesir dan Persia pada abad pertengahan merupakan pengaruh dari ilmuwan Yunani. Sebab banyak ilmuwan muslim, khususnya di persia pada masa dinasti Abbasiyah banyak yang mengambil rujukan dari karya – karya Ilmuwan Yunani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar