Powered By Blogger

Translate

Minggu, 08 Januari 2017

Perkembangan Matematika di India dan China

Perkembangan Matematika di India dan China
 Oleh Kelompok 13 dan 14

Perkembangan matematika kuno di India mulai terjadi sekitar  600 tahun SM. Pada saat itu terjadi 2 periode, yakni periode sulvasutra dan siddanta. Kedua periode didasarkan atas kedua tokoh matematikawan yang terkenal pada masa itu, yakni Sulvasutra dan Siddanta. 
Di abad pertengahan, matematika di India kembali berkembang seiring dengan dengan perkembangan matematika di Arab. India memiliki beberapa periode dalam sistem bilangannya, yakni periode angka Brahmi, Gupta, dan Nagari.

Nagari merupakan angka yang mirip dengan bilangan Arab. Sebenarnya, orang Arablah yang mengembangkan angka India karena dianggap mudah dalam penulisannya. Sehingga, angka
Nagari ini disebut juga angka Hindu-Arab.Ini disempurnakan dengan ditemukannya angka nol (0). 

Image result for angka hindu arab 
Selain itu, matematika terus mengalami perkembangan di India dan semua itu tidak luput dari tokoh matematikawan India yang menyumbangkan fikiran dan tenaga dalam penemuan rumus-rumus matematika. 

Tokoh-tokoh matematika termansyur di India, yaitu: Aryabhata (475 – 550 M), Brahma Gupta (598-660 M), Madhava (1350-1425 M). Pada presentasi mereka, para matematikawan India terlihat berusaha untuk menemukan nilai (pi) yang lebih lengkap.
 
Dalam presentasi kelompoknya selanjutnya, ada beberapa hal yang menarik untuk disimak, Yaitu bagaiamana sejarah perkembangan matematika Cina dan tokoh matematikawannya.
Pemateri pertama menjelaskan tentang sejarah perkembangan matematika di cina. Tahukah kalian apa yang menjadi media penulisan matematikan di Cina dulu? Ya, cangkang penyu. Ini merupakan hal yang baru saya ketahui. Penulisan naskah matematika dimulai pada masa Dinasti sehingga pada tahun 1600 SM – 1050 SM. 

Salah satu naskah yang terkenal adalah I Ching. Naskah ini berasal dari Dinasti Zhou pada tahun 1050 SM – 256 SM. Dalam naskah – naskah tersebut, diketahui bahwa China sudah memahami dasar aritmetika, aljabar, persamaaan, dan angka negatif dengan batang menghitung. Mereka juga yang pertama kali mengembangkan penggunaan desimal dan geometri. Nah, dalam penulisan angka itu sendiri seorang matematikawan China mengenalkan penggunaan penulisan angka dengan simbol istimewa. 

Dalam perkembangan matematika tersebut, di Cina ada dua buku yang terkenal dan sangat mempengaruhi perkembangan matematika di Cina. 

Yang pertama, yakni buku Chou Pei Suan Ching. Buku ini dianggap sebagai buku yang paling tua, namun tidak ada kesepakatan kapan buku ini dibuat. Ada yang mengatakan bahwa buku ini ditulis sekitar tahun 1200 SM, 300 SM, dan ada yang mengatakan bahwa buku ini ditulis sekitar abad pertama Masehi. Buku ini berisi kalkulasi astronomi dan beberapa bagian yang berhubungan dengan matematika yaitu permulaan sifat segitiga siku – siku dan beberapa penggunaan pecahan. 

Yang kedua, yakni buku Chui Chang Suan Shu yang ditulis sekitar tahun 250 SM. Buku ini berisi 246 masalah tentang penguluran tanah, pertanian, perdagangan, teknik mesin, pajak kalkulasi, penyelesaian persamaan, dan sifat – sifat segitiga siku – siku yang hampir setaraf mutunya dengan matematika mesir dan babilonia.

Setelah bahasan di atas, pemateri kedua maju untuk menjelaskan materi kedua yakni tentang tokoh matematikawan Cina. 

Dalam penyampaiannya, dapat saya simpulkan bahwa matematikawan Cina banyak yang berusaha untuk menentukan nilai dari  (pi) seperti yang dilakukan oleh matematikawan India. Diantaranya yakni; Zhang Heng, Keluarga Tsu, dan Zu Chongzhi.



Namun, ada juga matematikawan Cina yang membahas bidang matematika lain, diantaranya yaitu; Liu Hu yang menemukan tentang aplikasi penerapan prinsip Cavaliere, penggunaan metode ini tentang menghitung volume sebuah tabung selinder dan ini kita bisa lihat dlam perkembangan integral dan kalkulus. 

Selain itu, ada matematikawan lain yang bernama Zhui Shu yang telah menemukan cara – cara dalam penyelesaian permasalahan matematika. Seperti cara menyelesaikan persamaaan linear, aljabar, dan matriks. Dan ini semua sudah dibentuk dalam sebuah rumus umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar